.
.
Usecase >
Smart Agriculture >
Integrated Farming System
Share
Integrated Farming System

 

Integrated farming system is an agricultural system which combines the activities of crops and horticulture, animal husbandry, fishery, forestry and other sciences related to agriculture within an area simultaneously at a time or so. Developing an integrated farming system needs an appropriate technology, because such technology is partly important in sustainable farming and food security. As a tool, it is necessary to think about how to help farmers improve the quality of their crops. Technology also needs to be considered as a solution to overcome and to balance decrease in food production due to decrease of agricultural land. Some countries with small land are still able to overcome their food problem because of technology. Crop production can increase if irrigated areas are expanded or irrigation is intensified, but these may increase the rate of environmental degradation. 

Anda pasti pernah mendengar tentang makanan organik dan alami, tetapi bagaimana dengan integrated farming system? Meskipun anda mungkin tidak mengetahuinya, cara makanan diproduksi dan didistribusikan selama beberapa dekade terakhir telah menciptakan sistem pangan yang tidak berkelanjutan yang dapat menyebabkan malapetaka bagi lingkungan dan generasi masa depan manusia dan hewan. Untungnya, ada cara berkelanjutan untuk menanam dan mendistribusikan makanan kita yang benar-benar menurunkan biaya sambil tetap mempertahankan kontrol kualitas. Salah satu contoh yang bagus adalah integrated farming system (IFS). Inilah semua yang perlu anda ketahui tentang IFS dan bagaimana mereka dapat mengubah cara kita menanam makanan.

The Modern Farms of Today

Pertumbuhan populasi menempatkan tekanan yang signifikan pada kemampuan pertanian untuk menghasilkan makanan yang cukup. Tetapi teknologi menemukan cara untuk membantu petani mengadaptasi metode produksi mereka dengan cara yang inovatif. Dan di antara inovasi ini adalah pertanian terpadu atau integrated farming, yang mungkin menjadi salah satu harapan terbaik pertanian untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.

Why is the Integrated Farming System Important?

Pada tahun 2014, diperkirakan pada tahun 2050, kita akan menghadapi peningkatan permintaan pangan sebesar 40% karena pertumbuhan penduduk dan peningkatan pendapatan di negara-negara berkembang. Untuk memenuhi tuntutan ini dan untuk menghasilkan makanan yang cukup untuk semua orang, kami membutuhkan solusi inovatif baru. Salah satu solusi tersebut adalah integrated farming system (IFS). IFS menggabungkan produksi tanaman dan pemeliharaan ternak menjadi satu sistem. Ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi degradasi lingkungan dan menyediakan produk berkualitas tinggi dengan memaksimalkan manfaat dari sumber daya pertanian dan meminimalisir kerugian.

The Concept of Integrated Farming System

Integrated farming system memungkinkan pendekatan pertanian yang lebih berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya yang langka dengan lebih baik.Konsep ini menggabungkan kegiatan sub sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan faktor tumbuh lainnya), yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi dan pelestarian sumberdaya alam, serta kemandirian dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan. Output dari konsep ini sering disebut 4F (food, feed, fuel, fertilizer. Gagasan dibalik integrated farming sangat sederhana: Optimalkan hasil dari beberapa tanaman (dan terkadang ternak) di sebidang tanah tertentu dengan menggabungkan berbagai pendekatan dan praktik.

Sustainable Agriculture – The Future

Semakin banyak, petani di seluruh dunia mengambil langkah pertama mereka menuju pendekatan pertanian yang lebih berkelanjutan. Dari praktik manajemen lapangan seperti rotasi tanaman hingga perusahaan sosial yang berfokus pada keberlanjutan seperti pasar pertanian lokal, tidak pernah ada waktu yang lebih baik untuk pertanian berkelanjutan.

Application of technology in integrated farming systems.

Anda dapat menerapkan sistem pertanian terpadu atau integrated farming system dengan sederhana, contohnya yaitu menempatkan kandang ayam diatas kolam lele dan di sekelilingnya adalah sawah serta perkebunan. Kotoran ayam akan menjadi makanan ikan lele, dan endapan pada kolam lele bisa menjadi pupuk organik untuk sawah serta perkebunan, dengan hasil samping bahan bakar biogas. Penerapan teknologi disini dapat menciptakan sistem automasi termasuk kontrol pada pengairan, lampu, serta input informasi dan data secara real-time yang dapat terintegrasi dengan aplikasi pada ponsel anda.

The Benefits of Integrated Farming System

Manfaat dari integrated farming system termasuk efisiensi yang lebih besar, kualitas panen yang lebih baik, hasil yang lebih besar, dan biaya yang lebih rendah. Sistem ini mampu menjaga keseimbangan ekosistem di dalamnya sehingga aliran nutrisi dan energi berimbang serta menghasilkan produktivitas yang tinggi dan berkelanjutan. Sistem ini juga meminimalisir limbah karena pemanfaatan kembali didalam sistem.